Apa sie bedanya Resistivity dan Elektromagnetik??

Hmmm..
Ayo kita mulai, hehehe...
Pertama tama temen-temen geofisika pasti tau apa itu metode geolistrik? Yeah, benar sekali metode geolistrik adalah salah satu ilmu geofisika yang memepelajari sifat kelistrikan di bawah permukaan bumi dan mengukurnya di permukaan bumi. So, metode geolistrik di bagi menjadi beberapa metode, seperti MT, CSAMT,...



VLF (termasuk kedalam EM method), resistivity dan induksi polarisasi.
So, apa si bedanya metode resistivity dengan metode elektromagnetik? padahal metode ini masih termasuk kedalam kesatuan metode yang sama yaitu metode geolistrik.
















Nah, pertanyaan ini saya dapatkan ketika membaca bukunya (U.S. Army Corps of Engineers dengan judul "GEOPHYSICAL EXPLORATION FOR ENGINEERING AND ENVIROMENTAL INVESTIGATIONS"), pada chapter 4-3 dengan bab resistivity method versus electromagnetic method. Buku itu mengatakan jika metode resistivity itu adalah metode dengan menginjeksikan arus kedalam bumi melalui DUA BUAH ELEKTRODA ARUSdengan arus berupa DC (searah), low frequency sinusuidal atau gelombang kotak seperti pada induksi polarisasi frekuensi domain.

Sedangkan metode elektromagnetik adalah metode dengan sumber arus AC yang diinjeksikan dengan kabel melingkar. Diameter kabel melingkar (Closed loop wire) adalah kurang lebih 1 m dan bisa 1 km. Frekuesi arus yang diijeksikan 0.1 Hz - 10,000 Hz. Arus listrik pada transmitter akan menghasilkan medan magnetik.


Jadi, perbedaan mendasar pada kedua metode ini adalah pada pada arus yang diijeksikan dan metodologinya.
Cheersss

0 komentar:

Posting Komentar

Tulis komentar :


free counter

Tentang blog ini

Selamat datang di blog saya, semoga blog ini bermanfaat bagi teman-teman sekalian. Dan mungkin dari blog ini kita bisa bertukar pikiran tentang geofisika dan metodenya khusunya untuk non-seismic method :-).

Cheersss